Trending

Kebijakan Donald Trump terhadap QRIS Indonesia: Ancaman atau Peluang?

Farhan
25 April 2025
1 menit membaca
Kebijakan Donald Trump terhadap QRIS Indonesia: Ancaman atau Peluang?
Bagikan:

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pada tahun 2025, dunia finansial Indonesia sempat digemparkan oleh pernyataan pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Dalam laporan tahunan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, Amerika Serikat secara terang-terangan mengkritik sistem pembayaran digital nasional Indonesia—khususnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional).

AS menilai bahwa kebijakan yang mendorong penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia menjadi “hambatan dagang” bagi perusahaan kartu kredit asing seperti Visa dan Mastercard. Kritik ini tentu saja langsung menyedot perhatian para pelaku industri keuangan, regulator, hingga masyarakat umum.

Mengapa Amerika (Trump) Kritik QRIS dan GPN?

AS, di bawah kepemimpinan Trump, terkenal dengan pendekatan proteksionis dan pro bisnis dalam negeri. Ketika Indonesia mulai aktif mendorong sistem pembayaran lokal seperti QRIS dan GPN—yang memotong ketergantungan terhadap jaringan global seperti Visa dan Mastercard—maka tidak heran jika AS merasa dirugikan.

Singkatnya, Trump tidak senang karena perusahaan besar dari negaranya merasa “terkunci” oleh sistem dalam negeri kita.

Tanggapan Bank Indonesia? Tenang, Kita Nggak Gentar!

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, merespons dengan tenang namun tegas. Ia menyatakan bahwa QRIS dan GPN adalah bagian dari upaya menjaga kedaulatan ekonomi digital nasional, bukan untuk memblokir pihak asing.

“Kerja sama internasional akan tetap dilakukan, selama semua pihak siap. Tapi kita tetap pegang prinsip: sistem pembayaran Indonesia harus tetap milik kita sendiri,” ujar Destry.

Dengan kata lain: kita terbuka untuk kerja sama, tapi bukan berarti tunduk.

QRIS vs Visa Mastercard Menurut Pengamat

Menurut Zaenul Ula dari CEDeS (Center for Economic and Democracy Studies), tekanan dari AS hanyalah bentuk ketidakpuasan dari Visa dan Mastercard yang mulai merasa “terpinggirkan”.

“Kalau sistem pembayaran kita makin kuat dan efisien, itu artinya bisnis mereka tergerus. Ya wajar saja mereka keberatan, tapi jangan sampai kita mundur,” tegasnya.

Ini menjadi sinyal kuat bahwa QRIS bukan hanya alat transaksi, tapi juga simbol kemandirian digital bangsa.

Apakah Ini Akan Berdampak ke Kita?

Tentu saja iya. Masyarakat dan pelaku bisnis akan mendapatkan banyak manfaat dari sistem pembayaran lokal:

Biaya transaksi lebih murah
Keamanan data diatur di dalam negeri
Mempermudah inklusi keuangan (UMKM bisa langsung pakai QRIS tanpa harus punya mesin EDC mahal)
Potensi kerja sama antarnegara juga lebih fleksibel, seperti yang sudah dilakukan dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Namun di sisi lain, kita juga harus siap menghadapi tekanan global seperti yang dilakukan Trump. Di sinilah pentingnya peran pemerintah dan publik untuk tetap konsisten mendukung teknologi lokal.

Sisi Lain: Kemenangan Trump dan Ledakan Investor Kripto

Menariknya, kebijakan Donald Trump juga membawa angin segar di dunia lain: kripto.
Setelah Trump kembali terpilih, jumlah investor kripto di Indonesia langsung melonjak hingga 21,6 juta orang, dengan total transaksi mencapai Rp475 triliun hingga Oktober 2024.

Alasannya? Trump dikenal pro-kripto dan anti terhadap pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC). Kebijakan ini menciptakan efek domino hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pakai AI Chatbot Bablast.id biar makin mudah cuan via WhatsAPP, Cuma 25rb/Bulan. KLIK DISINI UNTUK BELI.


Jangan Gentar, Tapi Tetap Cerdas

QRIS dan GPN adalah milik kita.
Kalau negara lain, bahkan sebesar Amerika Serikat, merasa terganggu, itu justru bukti bahwa sistem kita sedang menuju arah yang benar.

Donald Trump mungkin mencoba “menggedor” pintu kebijakan digital kita, tapi Indonesia punya hak untuk membangun sistemnya sendiri—yang efisien, aman, dan terjangkau oleh semua kalangan.

Dan satu pesan penting: QRIS bukan cuma soal bayar pakai HP. QRIS adalah langkah menuju Indonesia yang berdaulat secara digital.


Kalau kamu pelaku bisnis, pemilik UMKM, atau sekadar warga digital aktif, dukung terus penggunaan QRIS!
Semakin banyak yang pakai, semakin kuat kita di mata dunia 🌏💪


Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.