Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali geger dengan kehadiran LLAMA 4, model bahasa generatif terbaru dari Meta (induk perusahaan Facebook). Setelah kesuksesan LLAMA 2 yang banyak digunakan di kalangan open-source developer, kini LLAMA 4 hadir dengan peningkatan yang signifikan dalam hal kapasitas, akurasi, dan kecerdasan multimodal.
Apa Itu LLAMA 4?
LLAMA 4 (Large Language Model Meta AI) adalah generasi keempat dari model bahasa besar buatan Meta. Seperti pendahulunya, LLAMA 4 dirancang untuk memproses, memahami, dan menghasilkan teks alami. Namun kini, LLAMA 4 hadir dengan kemampuan multimodal—artinya, model ini bisa memproses teks dan gambar sekaligus, membuka peluang besar dalam dunia AI kreatif dan produktivitas.
Fitur Unggulan LLAMA 4
Berikut beberapa fitur menonjol dari LLAMA 4:
Kemampuan Multimodal: LLAMA 4 tidak hanya memahami teks, tapi juga bisa menjawab pertanyaan berbasis gambar, menganalisis visual, hingga membantu membuat konten grafis.
Pemahaman Konteks yang Lebih Dalam: Dengan jumlah parameter yang lebih besar dari versi sebelumnya, LLAMA 4 mampu mengikuti alur pembicaraan panjang dengan konsistensi tinggi.
Open-Source Friendly: Meta tetap mempertahankan komitmen pada komunitas open source, sehingga banyak developer bisa mengintegrasikan LLAMA 4 dalam berbagai aplikasi.
Lebih Aman dan Etis: Meta mengklaim telah memperketat pengawasan terhadap bias dan penyalahgunaan model dengan sistem moderasi dan pelatihan yang lebih etis.

Llama Memiliki Nama Model Berbeda
Model-model ini dirancang untuk menangani berbagai jenis data dan memiliki kemampuan multimodal, memungkinkan pemrosesan input teks dan gambar secara bersamaan.
Llama 4 Scout adalah model yang efisien, dirancang untuk berjalan pada satu GPU Nvidia H100, dengan jendela konteks hingga 10 juta token. Model ini menunjukkan kinerja unggul dibandingkan pesaing seperti Google’s Gemma 3 dan Mistral 3.1 dalam berbagai tolok ukur.
Llama 4 Maverick merupakan model yang lebih besar dengan kinerja sebanding dengan OpenAI’s GPT-4o dan DeepSeek-V3 dalam tugas pengkodean dan penalaran, sambil menggunakan lebih sedikit parameter aktif.
Llama 4 Behemoth, yang masih dalam tahap pelatihan, diharapkan menjadi model terbesar dengan 288 miliar parameter aktif dan total 2 triliun parameter.
Ketersediaan dan Aksesibilitas
Platform Amazon Web Services (AWS): Model Llama 4 Scout 17B dan Llama 4 Maverick 17B kini tersedia melalui SageMaker JumpStart di AWS, memudahkan pengembang dalam membangun, menyesuaikan, dan menskalakan aplikasi AI generatif.
Hugging Face: Model Llama 4 Scout dan Maverick juga tersedia di platform Hugging Face, dengan Scout dirancang agar dapat dijalankan pada satu GPU server-grade melalui kuantisasi 4-bit atau 8-bit secara langsung.
Arsitektur "Mixture of Experts" (MoE)
Model Llama 4 mengadopsi arsitektur MoE, yang memungkinkan model untuk mengaktifkan bagian tertentu sesuai dengan tugas spesifik, meningkatkan efisiensi dan kinerja dalam pemrosesan data.
Kontroversi Benchmark
Peluncuran Llama 4 menghadapi kontroversi terkait pengujian benchmark. Versi "Maverick" yang diunggah ke situs tolok ukur AI LMArena adalah varian eksperimental yang dioptimalkan untuk percakapan dan tidak tersedia untuk publik, menimbulkan pertanyaan tentang integritas perbandingan tolok ukur.
Lisensi dan Penggunaan Komersial
Meskipun model Llama 4 dirilis dengan lisensi open-weight, terdapat pembatasan bagi entitas komersial dengan lebih dari 700 juta pengguna bulanan, yang memerlukan lisensi terpisah dari Meta.
Performa dan Tantangan
Evaluasi independen menunjukkan bahwa model Llama 4 Maverick dan Scout menunjukkan kinerja baik dalam tes standar, namun mengalami kesulitan dalam tugas dengan konteks panjang yang kompleks.
Secara keseluruhan, seri Llama 4 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan model AI oleh Meta, dengan fokus pada kemampuan multimodal dan efisiensi melalui arsitektur MoE. Namun, tantangan terkait transparansi pengujian dan lisensi penggunaan tetap menjadi perhatian.