Meta Platforms, perusahaan teknologi yang dikenal sebagai pemilik platform media sosial Facebook, resmi memperkenalkan model pertama dari perangkat lunak kecerdasan buatan AI terbaru mereka, Llama 4. Perkenalan ini menandai langkah besar dalam pengembangan AI di platform-platform mereka, termasuk WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Model pertama Llama 4, yang diberi nama Llama 4 Behemoth, bertujuan untuk memperkuat asisten meta AI yang ada di berbagai platform tersebut. Meskipun demikian, Meta mengungkapkan bahwa mereka belum meluncurkan versi Llama 4 yang terbesar dan paling kuat.
Model ini, yang diharapkan dapat mengungguli pesaingnya di pasar, juga akan berfungsi sebagai “mentor” bagi model-model AI baru yang sedang dikembangkan. Saat ini, Llama 4 Behemoth masih dalam tahap pelatihan.
Llama 4 diharapkan akan membantu memperkuat agen-agen AI dengan kemampuan penalaran dan pengambilan keputusan tingkat lanjut. Agen-agen ini nantinya bisa menjelajahi internet dan mengelola berbagai tugas, yang tentunya akan sangat berguna bagi konsumen dan bisnis.
CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, menjelaskan dalam sebuah video di Instagram bahwa tujuan utama mereka adalah untuk membangun AI terdepan di dunia, menjadikannya sumber terbuka, dan membuat teknologi ini dapat diakses secara universal.
“Kami ingin semua orang di dunia bisa merasakan manfaat dari AI ini,” katanya. Zuckerberg juga menambahkan, “Saya sudah lama mengatakan bahwa AI sumber terbuka akan menjadi model masa depan, dan dengan Llama 4, ini mulai terwujud.”
Sebagai bagian dari langkah besar ini, Meta akan menyelenggarakan konferensi AI pertamanya, Llama Con, pada 29 April 2025. Pada acara tersebut, perusahaan diharapkan akan mengumumkan peluncuran aplikasi mandiri untuk chatbot AI Meta yang dijadwalkan hadir pada kuartal kedua 2025.
Chatbot AI Meta yang pertama kali diluncurkan pada September 2023, telah diakui sebagai asisten digital berbasis AI generatif. Dengan kemampuan untuk memberikan respons dan menghasilkan gambar berdasarkan permintaan pengguna, chatbot ini telah memperkenalkan cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dalam aplikasi meta.
Pada April 2025, meta merencanakan untuk mengganti fitur pencarian di Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger dengan chatbot membawa AI lebih dekat ke pusat pengalaman pengguna.
Selain itu, meta juga berencana untuk menguji layanan berlangganan berbayar untuk chatbot AI mereka, yang mirip dengan model yang diterapkan oleh Chatgpt dari OpenAI dan Copilot dari Microsoft. Pengguna yang berlangganan layanan ini nantinya dapat mengakses versi yang lebih canggih dari chatmeta AI dengan biaya bulanan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen meta dalam mengembangkan kecerdasan buatan yang tidak hanya mutakhir, tetapi juga lebih terjangkau dan dapat diakses oleh banyak orang di seluruh dunia